Kenapa Kota Jogja Istimewa

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Partai Golongan Karya (Golkar)

Partai Garda Republik Indonesia

Sekilas Galeri Pasar Kotagede YIA

Buat sobat yang sedang berada di ruang tunggu penumpang di dalam Bandara YIA maka sobat akan menjumpai sebuah tulisan besar Pasar Kotagede. Didalamnya terdapat Galeri UKM DIY dan Angkringan Malioboro yang menyuguhkan aneka macam produk dari UKM DIY. Konsep eksterior dan interiornya bernuansa khas Jogja, perpaduan antara Benteng Kraton dan suasana Malioboro dan Kraton.

Ketika masuk ke dalam Pasar Kotagede kita disambut oleh among tamu dengan pakaian jawa yang sangat apik, keramah tamahan dan senyumnya akan sulit di lupakan, ditambah alunan gamelan dan angkringan, bisa membuat kita ingin berlama-lama disana. Di galeri tersebut juga menghadirkan ribuan produk UMKM yang ditata layaknya etalase mall modern, aneka produk ditata secara apik dan menarik sehingga sulit untuk tidak membeli dalam jumlah banyak.

Pasar Kotagede di Bandara YIA ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya para konsumen, tetapi juga ada konsep untuk pelestarian budaya. Konsepnya selain Galeri yang menampilkan produk kebudayaan, seperti Gamelan, Wayang dan alunan musik Jawa, juga dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam bentuk pelayanan kepada pembeli, penataan eksterior dan interior, serta pengenalan budaya melalui literasi digital yang di tampilkan di media display, dan media cetak yang disediakan.

Untuk konsep penataan produk Galeri Pasar Kotagede pengelompokannya dijajar sesuai jenisnya, bukan asal daerahnya. Ketika berkeliling di galeri dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini akan dijumpai barang-barang yang dijual antara lain aneka minuman tradisional, makanan oleh-oleh, aneka pernak-pernik, kaos, pakaian batik dan masih banyak lagi. Gimana sobat !! segera kunjungi PKG YIA ya !!

Porta Art Project, kelompok seni peraih Hibah Seni PSBK  asal Yogyakarta akan menampilkan karya terbarunya yang berjudul Kutu/Kota pada presentasi Jagongan Wagen edisi Juni 2020. Melalui ‘Kutu/Kota’, Porta Art Project mempertanyakan keberadaan ‘diam’ atau ‘hening’ sebagai ruang refleksi warga kota di tengah kondisi kota yang serba cepat dan pesat.

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mempersembahkan Jagongan Wagen (JW) edisi keempat tahun ini dalam format alih wahana digital. Proses fasilitasi ruang kreatif keproduksian alih media dan sajian karya telah terlaksana sejak awal bulan Juni di kompleks art center PSBK yang telah disertai protokol kesehatan penyelenggaraan kegiatan. PSBK bekerja sama dengan mitra Bakti Budaya Djarum Foundation dan Indonesia Kaya sebagai co-host dalam menampilkan premiere karya baru ini di portal YouTube IndonesiaKaya yang dapat diakses pada Sabtu, 27 Juni 2020 mulai pukul 19:30 WIB. Sebagai panduan, registrasi penonton dibuka di www.PSBK.or.id hingga hari H penayangan. Penayangan Jagongan Wagen juga disertai dengan adanya Closed Caption bagi audiens dengan difabilitas.

Porta Art Project menyajikan pertunjukan bebunyian yang dipadu dengan gerak sebagai interpretasinya. Kutu/Kota diramu dari susunan musik tekno dan konvensional, serta sentuhan visual multimedia yang mengilustrasikan kota Jogja. “Kami berharap karya ini mampu menciptakan ruang bersama dalam melihat sebuah hubungan masing-masing atas kondisi sosial politiknya. Membuka kemungkinan atas aktifitas apa saja yang dapat terjadi dalam pertemuan-pertemuan biasa di jalanan.” ungkap Azaro Verdo, sutradara pertunjukan Kutu/Kota.

Seniman yang tergabung dalam Porta Art Project dalam presentasi karya Kutu/Kota diantaranya, Azaro Verdo (sutradara) asal Lampung, Agam Satya (kolaborator artistik) asal Jawa Barat, Regina Gandes Mutiary (penampil) asal Jakarta, Yoga Usmad (penampil) asal Jawa Tengah, Zulkifly Syam (penampil) asal Sulawesi Selatan, Wildan Iltizam Bilhaq (penampil) asal Banten, dan Annu Cutter (penampil) asal Jerman.

Tentang Porta Art Project

Porta Art Project adalah sebuah kelompok yang diinisiasi bersama oleh seniman-seniman muda untuk menanggapi fenomena perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Fenomena tersebut diolah menjadi bentuk dalam lintas medium, seni pertunjukan. Berdiri pada Februari 2018, dengan semangat kolektif dan ingin jujur dalam menyampaikan setiap penemuan, Porta Art Project secara tidak langsung belajar untuk berada dalam jalur lokal yang berdialog dengan budaya-budaya dalam maupun luar.

Sekilas tentang Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK)

Melanjutkan spirit maestro seni Indonesia Bagong Kussudiardja, PSBK mewujudkan diri sebagai art center dengan misi mendukung pengembangan kreatif seniman dan masyarakat umum untuk terus terhubung pada nilai-nilai seni dan budaya, keberlanjutannya, dan penciptaan nilai-nilai budaya melalui seni. PSBK hadir sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, ruang presentasi karya seniman dari berbagai disiplin. PSBK menghadirkan karya seniman-seniman muda, memfasilitasi riset-riset artistik dan pengembangan profesional, dan merancang program-program untuk meningkatkan community engagement dan pengembangan jaringan melalui kesenian.

Sekilas tentang BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION

Sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, PT Djarum memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang turut berperan serta dalam memajukan bangsa dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.

Berangkat dari komitmen tersebut, PT Djarum telah melakukan berbagai program dan pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di masyarakat dan lingkungan selama kurun waktu 60 tahun. Pelaksanaan CSR ini dilaksanakan oleh Djarum Foundation yang didirikan sejak 30 April 1986, dengan misi untuk memajukan Indonesia menjadi negara digdaya yang seutuhnya melalui 5 bakti, antara lain Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Lingkungan, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya. Semua program dari Djarum Foundation adalah bentuk konsistensi Bakti Pada Negeri, demi terwujudnya kualitas hidup Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat.

Dalam hal Bakti Budaya Djarum Foundation, sejak tahun 1992 konsisten menjaga kelestarian dan kekayaan budaya dengan melakukan pemberdayaan, dan mendukung insan budaya di lebih dari 3.500 kegiatan budaya. Beberapa tahun terakhir ini, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan inovasi melalui media digital, memberikan informasi mengenai kekayaan dan keragaman budaya Indonesia melalui sebuah situs interaktif yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui ww.indonesiakaya.com  Kemudian membangun dan meluncurkan “Galeri Indonesia Kaya” di Grand Indonesia, Jakarta pada 10 Oktober 2013. Ini adalah ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan multimedia digital untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar seluruh masyarakat bisa lebih mudah memperoleh akses mendapatkan informasi dan referensi mengenai kebudayaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan tanpa dipungut biaya.

Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang mempersembahkan “Taman Indonesia Kaya” di Semarang sebagai ruang publik yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan yang diresmikan pada 10 Oktober 2018, bertepatan dengan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya ke-5. Taman Indonesia Kaya merupakan taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan seni budaya secara gratis.

Bakti Budaya Djarum Foundation juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan rutin memberikan pelatihan membatik kepada para ibu dan remaja sejak 2011. Hal ini dilatarbelakangi kelangkaan dan penurunan produksi Batik Kudus akibat banyaknya para pembatik yang beralih profesi. Untuk itu, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan keterampilan dan keahlian membatik kepada masyarakat Kudus agar tetap hadir sebagai warisan bangsa Indonesia dan mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa menghilangkan ciri khasnya. Lebih lanjut informasi mengenai Bakti Budaya Djarum Foundation dapat mengakses www.djarumfoundation.org, www.indonesiakaya.com.

Selain pemilihan presiden dan wakil presiden, masyarakat Jogja juga akan memilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi pada Pemilu 2024. Lantas, siapa saja calon legislatif (caleg) tetap yang mengajukan diri untuk memperebutkan kursi DPRD Provinsi dari Dapil DIY 1? Berikut informasinya.

Pada Pemilu 2024, Provinsi DIY terbagi menjadi tujuh daerah pemilihan (dapil). Berdasar informasi dari akun Instagram, @kpudiy, Kota Jogja termasuk bagian dari dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1 dengan alokasi 7 kursi.

Bagi masyarakat Kota Jogja, bisa mengenali siapa saja sosok caleg tetap DPRD Provinsi Dapil DIY 1 berikut ini, yang dikutip detikJogja dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum, kpu.go.id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Kebangkitan Nusantara

Sekilas Sejarah Wayang Kulit

Wayang Kulit Gagrag Jogja atau Wayang Kulit Gaya Yogyakarta merupakan wayang kulit yang secara morfologi memiliki ciri bangun, pola tatahan, dan sunggingan (pewarnaan) yang khas. Selain itu dalam pertunjukan Wayang Kulit Gagrag Jogja juga memiliki unsur-unsur khas yaitu, lakon wayang ( penyajian alur kisah dan maknanya), catur ( narasi dan percakapan) , karawitan ( gendhing, sulukan dan properti panggung ).

Tokoh Wayang Khas Yogyakarta

Dalang Pewayangan Gagrag Yogyakarta

Nah itu dia sekilas penjelasan mengenai Wayang Kulit Gagrag Jogja. Gak ketinggalan juga Galeri Pasar Kotagede YIA turut serta dalam melestarikan budaya ini dengan menampilkan Wayang sebagai produk kebudayaan di galeri ini !! Penasaran kan ?? Yukk kita kepoin !!

Partai Gelombang Rakyat Indonesia